Dalam agama islam sendiri kita
diwajibkan untuk menyayangi makhluk hidup yang ada di sekitar kita salah
satunya adalah "kucing". Kucing termasuk salah satu dari mamalia tertua
yang hidup di dunia ini, dalam evolusinya kucing terbagi-bagi dan
terpecah-belah dari berbagai jenis/kelompok, contohnya, yang termasuk dalam
nenek moyang kucing adalah singa, harimau, leopard, dll. Mereka masih satu
keluarga nenek moyang yaitu kucing.
Dalam islam sendiri ada kucing
yang terkenal yang hidup pada zaman nabi MUHAMMAD SAW yang bernama “MUEZZA”.
Awal mula kisah pertemuan nabi MUHAMMAD SAW dan Muezza adalah ketika nabi
MUHAMMAD SAW akan mengambil pakaiannya lalu ada seekor kucing yang tidur
diatas pakaian nabi MUHAMMAD SAW tersebut, seketika itu juga nabi MUHAMMAD SAW
tidak membangunkan atau mengganggunya tapi nabi memotong bagian lengan
pakaiannya itu sebagian. Setelah itu si kucing begitu dekat dan bersikap
manja-manja kepada nabi MUHAMMAD SAW. Diceritakan juga bahwa jika nabi MUHAMMAD
SAW sepulangnya kerumah si kucing pun langsung mengelus-eluskan dan menundukan
kepalanya kepada nabi MUHAMMAD SAW, nabi MUHAMMAD SAW juga sangat menyayanginya
sehingga diberi nama “MUEZZA”. Seorang nabi seperti MUHAMMAD SAW sangat
paham betul isi dan maksud dari al-quran oleh karenanya Nabi MUHAMMAD SAW
merawat dan memeliharanya dengan sangat baik,karena memberi makan dan merawat
hewan dengan baik akan mendapatkan pahala dan balasan dihadapan ALLAH SWT.
Nabi MUHAMMAD SAW sangat
menyayangi MUEZZA,ia merawatnya, memeliharanya, memberi makan
serta minum, dan jika sedang menerima tamu biasanya nabi MUHAMMAD SAW
menggendong si kucing dan meletakkan dipahanya. Sikap dan perilaku MUEZZA juga
membuat kagum nabi, seprti contohnya ketika mendengar adzan si kucing mengeong
seakan seperti menirukan suara adzan tersebut.
Di zaman nabi MUHAMMAD SAW
memiliki cerita dan kisah tersendiri. Tertera juga dalam perkataan atau hadits
nabi MUHAMMAD SAW seputar hewan kucing yang berbunyi :
"dari Ibnu Umar RA bahwa
Rosulullah SAW bersabda : Seorang wanita dimasukkan neraka karena seekor
kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makanbahkan tidak diperkenankan
makan binatang-binatang kecil yang ada dilantai" (HR.Bukhari)
Ini merupakan bukti bahwa Rosulullah
sangat mewajibkan kita untuk berlaku baik dan kasih sayang terhadap kucing dan
juga hewan pada umumnya. Dizaman nabi MUHAMMAD SAW juga terdapat seorang
sahabat yang gemar dan menyukai kucing sehingga dijuluki sebagai julukan yaitu
ABU HUARAIRAH, karena saking sayangnya pada hewan kucing. Istri Rosulullah yang
bernama Siti Asisyah juga sangat menyayangi kucing dan merasa amat sedih juga
kehilangan ketika ditinggal pergi si kucing. Rosulullah juga menekankan dalam
beberapa haditsnya yang memberi tahu bahwa kucing merupakan hewan yang boleh
dipelihara dan kucing adalah hewan yang TIDAK NAJIS.
Nabi MUHAMMAD SAW merupakan
panutan dan contoh bagi setiap orang diseluruh duni jadi hendaknya kita meniru
dan mengamalkan apa-apa yang diperbuatnya, salah satunya adalah dengan
memperlakukan hewan sekitar dengan baik tidak terkecuali kucing. Kucing
merupakan hewan istimewa yang sering disebut dalam hadits-hadits dan
kisah-kisah nabi MUAHAMMAD SAW, nabi MUHAMMAD SAW sangat mewajibkan kita untuk
memberi kasih sayang kepada hewan pada umumnya dan kepada kucing khususnya,
dengan memelihara dan merawat kucing dengan baik dan benar maka semua itu akan
mendapat balasan kebaikan dari ALLAH SWT.
Demikian info lengkap mengenai Kucing Dalam Islam dari
isman Pet, semoga yang sedikit ini ada manfaatnya bagi
kalian pemirsa… APABILA ada pertanyaan atau hal-hal yang
kurang jelas silahkan bertanya di kolom “KOMENTAR”, kami sangat terbuka dan menghargai saran dan masukan
pemirsa,terima kasih.
Silahkan Follow FACEBOOK Fanspage "ISMAN PET" dan
akun G+ (Google Plus) “ADMIN” untuk mendapatkan INFO &
TIPS-TIPS terupdate
0 Response to "Kucing dalam agama islam"
Post a Comment